Sekilas kedua bahan ini memang terlihat sangat mirip. Namun jika diperhatikan dengan seksama rupanya terdapat perbedaan akrilik dan kaca yang sangat signifikan. Dengan mengetahui spesifikasi keduanya maka kamu bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Simak selengkapnya.
Daftar perbedaan akrilik dan kaca yang paling kentara
Untuk mengetahui perbedaan akrilik dan kaca bisa dilihat dari beberapa faktor seperti ini:
- Perbedaan bahan penyusun
Akrilik adalah material polymerase buatan yang disebut PPMA. Adanya bahan polimer inilah yang membuatnya memiliki sifat mirip plastik. Sehingga tidak heran jika akrilik tidak tahan panas dan akan meleleh jika terkena api langsung.Sedangkan kaca lebih tahan panas dikarenakan penyusunnya bukanlah polimer seperti akrilik. Kaca dibuat dari feldspar, pasir, kulet, boraks, garam, dan block refraktori yang dicampur dengan komposisi tertentu.
Secara sederhana bisa disimpulkan bahwa akrilik merupakan gabungan dari material kaca dan plastik. Sehingga secara sekilas tampak seperti kaca namun memiliki sifat yang mirip plastik.
- Perbedaan secara optikal
Perbedaan akrilik dan kaca selanjutnya dapat dilihat dari sifat optikal. Dikarenakan bahan penyusunnya berlainan, maka sifat-sifat optikalnya pun beda. Biarpun berwarna bening, namun kaca menyerap seluruh sinar yang masuk.Jadi apabila kaca berukuran semakin tebal, maka semakin sedikit pula cahaya yang dapat melaluinya. Dengan begitu otomatis sifat transparan kaca akan sedikit berkurang dikarenakan ketebalan bahan.
Lain halnya dengan akrilik, di mana penyerapan cahaya yang terjadi sangatlah kecil. Hal tersebut menyebabkan tebal tipisnya fungsi akrilik tidak terlalu berpengaruh terhadap transparan tidaknya material ini.
Secara matematis, kaca hanya bisa ditembus oleh cahaya sebanyak 80-90persen saja. Sedangkan untuk akrilik dapat dilewati hampir 100persen cahaya yakni 92persen lebih.
- Perbedaan bobot
Bahan acrylic berbobot jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan kaca. Jika masa jenis kaca mencapai 2.400 hingga 2.800kg/m3, maka masa jenis akrilik mencapai kurang dari setengahnya yakni 1.150 sampai 1.190 kg/m3. Jadi bisa dikatakan bahwa akrilik 50 persen jauh lebih ringan dibandingkan dengan kaca.Sifat akrilik yang ringan ini memudahkan dalam proses pemasangan dan akomodasinya ke tempat tujuan. Jadi meski properti perbedaan akrilik dan kaca halus berukuran besar, tetapi kamu tidak akan kesulitan dalam memasang atau pun memindahkannya.
Bandingkan dengan material kaca yang berukuran sedang saja masih memerlukan bantuan beberapa orang untuk mengangkat. Kelebihan akrilik yang ringan ini juga tidak akan membengkakkan biaya kirimnya. Hal tersebut dikarenakan harga pengiriman ekspedisi biasanya ditentukan oleh bobot paket.
- Perbedaan daya tahan
Perbedaan akrilik dan kaca bisa dilihat pula dari daya tahannya. Kaca dengan sifat yang sangat kaku cenderung membuatnya lebih gampang pecah dibandingkan elastisitas akrilik. Jadi secara teknis, akrilik lebih kuat dan lebih tahan tekanan dibanding kaca.Hal itulah yang membuat bahan akrilik adalah pilihan untuk membuat akuarium berukuran besar. Kekuatan akrilik dipandang lebih mampu menahan hentakan dinamika air bervolume tinggi ketimbang kaca. Dengan begitu akuarium akan lebih awet dan tahan lama.
- Tidak berlumut
Hal lain yang membuat akrilik sangat cocok dijadikan material untuk berbagai perabot yang sering terkena air ialah bahan ini anti lumut. Sedangkan jika kaca terlalu sering terkena air dan udara lembap, maka permukaannya akan ditumbuhi lumut hijau. Tentu dari segi estetika hal ini sangat mengurangi tampilan.Maka dari itu tidak mengherankan jika keunggulan akrilik akuarium kini lebih banyak diminati ketimbang akuarium kaca. Dikarenakan daya tahan terhadap lumut ini membuat akuarium akrilik semakin banyak dilirik para pecinta ikan hias.

- Perbedaan kelenturan
Perbedaan akrilik dan kaca bisa dilihat dari kelenturannya. Akrilik memiliki viscoelastisitas tinggi yang artinya secara mikroskopis material ini akan kembali ke bentuk semula jika diberikan tekanan. Durasi waktu kembali ke bentuk semula ini berbeda-beda tergantung kualitas bahan.Dikarenakan sifatnya yang lentur, membuat perbedaan akrilik dan kaca biasa tidak mudah pecah, baik oleh pemuaian suhu atau gaya tekan.
Dalam proses produksi, material akrilik sangat mudah dilengkungkan, dicetak, atau dipotong. Sehingga bahan ini begitu meringkas proses modifikasinya menjadi berbagai macam peralatan. Berbeda dengan kaca yang keras dan kaku sehingga dalam pengolahannya harus dilebur terlebih dahulu.
- Perbedaan akrilik lebih food grade
Bahan akrilik sudah sejak lama dinyatakan aman sebagai tempat menyimpan makanan alias food grade. Oleh karena itu perbedaan akrilik dan kaca berwarna juga bisa dijumpai sebagai perabot dapur seperti piring atau mangkok.Sekilas spiring akrilik tidak ada perbedaan dengan kaca apalagi jika warnanya bening transparan. Peralatan makan akrilik tidak hanya cantik namun lebih aman karena tidak mudah pecah jika tidak sengaja jatuh atau tersenggol.
Selain sebagai piring dan mangkok, tentunya akrilik juga bisa dijadikan kotak bekal dengan warna-warni transparan yang lucu. Namun dikarenakan bahan dasar akrilik adalah polimer yang tidak tahan panas meski food grade, hindari memanaskannya pada microwave atau oven.
Hal tersebut bisa membuat spesifikasi perbedaan akrilik dan kaca meleleh dan zat berbahaya dapat masuk secara tidak langsung ke makanan. Jadi ada baiknya sebelum menggunakan bahan akrilik untuk peralatan makan, perhatikan label suhu maksimal yang diperbolehkan.
- Perbedaan harga akrilik
Dikarenakan proses pengolahannya lebih mudah serta pengiriman yang lebih gampang maka bisa dipastikan harga akrilik lebih terjangkau dibandingkan kaca. Sehingga akrilik bisa dijadikan alternatif material jika dana yang dimiliki terbatas.Meski lebih murah, bukan berarti kualitasnya buruk. Justru sebaliknya, perbedaan akrilik dan kaca lengkap mampu menawarkan keunggulan terbaik dengan harga terjangkau.
Tips memilih akrilik sebagai perabot seni
Jika setelah membaca perbedaan akrilik dan kaca di atas, kamu memutuskan untuk memilih akrilik maka baca tips berikut:
- Melakukan penyesuaian warna
Sesuaikan warna perabot dengan ruangan di sekitar. Misalnya jika ingin menampilkan kesan hangat yang warmy, bisa menggunakan hiasan akrilik dengan warna coklat muda yang transparan.Apabila ingin nuansa ruangan terlihat girly dan feminin bisa memilih warna-warna perabot perbedaan akrilik dan kaca paling kentara violet pink.
Jika ingin sedikit menantang, jangan sungkan menggabungkan warna-warna itu dengan warna lain yang netral. Misalnya pada dinding putih polos, kamu bisa tempelkan papan akrilik pink sebagai schedule board. Tidak saja punya nilai kegunaan, namun tentunya papan unik itu bisa dijadikan centre dalam ruangan.

- Melakukan penyesuaian ukuran
Jangan lupa untuk memilih perabot perbedaan akrilik dan kaca dari segi harga yang disesuaikan dengan ukuran ruangan. Dengan begitu desain akan terlihat lebih proporsional dan tepat sasaran. Misalnya jika meja ruang tamu berukuran kecil dan minimalis, hindari menaruh vas bunga akrilik besar yang membuat sumpek.Sebaiknya pilih ukuran vas yang kecil saja dan tata bunga segar dalam jumlah secukupnya. Dengan begitu ruangan akan terlihat pas, tidak berlebihan hanya karena salah perhitungan ukuran.
- Melakukan penyesuaian tema
Hadirkan hanya satu tema dalam ruangan sehingga bisa menentukan perabot seni dari perbedaan akrilik dan kaca yang siginifikan paling mendekati. Hindari menggabungkan banyak tema menjadi satu agar tidak menimbulkan kesan berantakan. Apalagi jika ruangan berukuran tidak terlalu luas.Misalnya jika ingin tema ruangan minimalis, upayakan memilih perabot akrilik yang simpel dengan warna putih bening atau transparan. Tentunya utamakan desain yang polos sederhana tanpa banyak tambahan.
Contoh pernak-pernik perbedaan akrilik dan kaca tempered ialah bingkai akrilik bening yang menggantung di dinding. Selanjutnya ada juga vas bunga yang transparan sebagai pemanis meja. Warna-warna netral tersebut akan menampilkan kesan ruangan yang rapi dan elegan meski ukurannya kecil.
Memang jika diperhatikan dengan seksama perbedaan akrilik dan kaca akan sangat jelas kentara. Namun dalam memilih kedua material tersebut, sebaiknya disesuaikan dengan fungsi masing-masing. Serta jangan lupa untuk membersihkan perabot akrilik secara berkala agar selalu terlihat bersih dan indah dipandang. Semoga info perbedaan akrilik dan kaca bermanfaat.